cerpen
cerpen tentang sahabat sejati yang singkat
SELAMANYA
Betapa bahagianya aku, bagaimana tidak ? memiliki banyak teman yg
selalu ada untukku, Selalu menemaniku, bermain bersama ku, dan bersedia
mendengarkan curhatan ku, tetapi semua Telah ku sia-sia kan karena kecerobohan
ku, semua pergi meninggalkan ku, kecuali satu ...Rara, Hanya dia yang setia.
7 Desember 2015
“happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy
birthday, happy birthday to you ,, horee selamat ulang tahun Ania “ sorak ramai
teman teman ku
Ya, malam ini adalah hari ulang tahun ku, tepat pada pukul 00.00, 7
–desember-2015. aku Merayakan nya bersama ke -5 teman terbaikku. yang selalu
ada untukku. saat ini, adalah moment Yang sangat berarti bagi ku dan juga
teman-temanku, tangis haru dan bahagia melengkapi acara Malam ini, mereka
dengan gembira nya ikut meniup lilin kue ulang tahun ku, melempari ku dengan Telur, dan tertawa gembira bersama. senandung nyanyian lagu selamat ulang tahun
terdengar di Sepanjang malam, malam yang tak akan ku lupa.
“selamat ulang tahun An, panjang umur, sehat selalu, dan semoga persahabatan ini kekal selamanya “ seru
Rara sebelum ia dan teman-teman yang lain melajukan mobil nya
“aminn Ra, hati-hati ya semuanya, see you” balas ku yang di
sambut lambaian tangan mereka
Aku masuk ke dalam kamar ku, kamar yang lumayan besar bernuansa
pink putih. lagi-lagi suasana ini mengingatkan ku pada mereka, baru saja tadi
bertemu, kini aku sudah meridukan Nya, sangat rindu. ku rebahkan tubuh ku di
kasur dan ku pejam kan mata bersiap untuk tidur. Ups, ada yang terlupakan. aku
lupa menulis momen malam ini di dalam diary ku.
Dear diary,
Malam ini adalah malam ulang tahun ku, dimana pada saat ini umur ku
bertambah, ku Warnai malam ini dengan bernyanyi dan tertawa bersama teman
temanku, mereka terlihat sangat Bahagia, begitu pun aku. tapi sungguh tak lengkap
tanpa kehadiran orang tuaku, dimana mereka Saat aku benar2 membutuhkan ucapan
selamat ulang tahun dari nya? hanya sekedar ucapan selamat Ulang tahun, tidak
lebih!, ah sudahlah lupakan! mereka terlalu mementingkan pekerjaan nya, yang Jelas malam ini adalah malam yang sangat berarti.00.00, 7/12/15
Ku tutup Buku kecil berwarna biru ini, ku letakan di bawah bantal
ku, huhh lelah sekali sasa Nya, ingin sekali tertidur pulas tapi tidak bisa,
kejadian satu jam yang lalu telah sukses membuat ku Tidak tidur malam ini. tersenyum,
hanya itu yang kulakukan sampai pagi menjelang.
06.30
”oh tidak!, sudah jam setengah 7. Aku terlambat, jam 7 tepat aku
harus sudah sampai di sekolah, kalau tidak hukuman akan menimpa ku, huftt “ gugup
nya diriku setelah tau bahwa aku bangun kesiangan.
Segera ku bergegas menuju kamar mandi membersihkan tubuh, lalu
dengan cepat nya aku Berlari menuju kamar untuk berganti pakaian. hari ini hari
Senin, aku mengenakan seragam dengan Baju putih dan rok merah kotak2, ku pasang dasi yang tergantung di balik pintu kamar ku, setelah Itu Aku segera mengambil
Sepatu hitam milikku. sejenak aku berdiri di depan cermin sembari Mengagumi
diriku.
“ hari ini aku sangat cantik
”gumam ku sedikit tertawa kecil
Aku berlari menuruni tangga, dan melihat mama dan papa sudah duduk
di meja makan Bersama ke dua kakak ku. yup, aku mempunyai dua kakak, kedua nya
perempuan sama seperti ku, Tapi beda nya mereka mendapat kan kasih sayang yang
lebih dari mama dan papa, huftt tidak Masalah bagiku, karena aku sudah biasa
menjalani hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tua ku.
“ma, pa, pagi “ sapa ku menghentikan tawa mereka
“ pagi An, kemari duduk. sarapan dulu sebelum berangkat sekolah “
balas mama dengan senyum singkat nya
“ tidak usah ma, Ania bisa sarapan di sekolah. oh ya ma, ania butuh
dana untuk acara perpisahan sekolah, sekitar 500,000 “ pinta ku kepada mama,
yang jawaban nya sudah pasti tidak
“umm an, kamu fokus ujian dulu. masalah dana itu bisa belakangan.
dah gih berangkat sekolah nanti kamu telat “ balas mama dengan nada datar nya,
aku hanya mengangguk seolah paham
Selalu ada alasan setiap aku meminta sesuatu, tapi jika kedua kakak
ku yang meminta akan Segera di penuhi olah mama. aku anak terakhir, tapi
mengapa perhatian mereka tidak pernah tercurah Kepadaku? mengapa? biasanya anak
terakhir lah yang paling di sayang, tapi bagiku itu hanyalah Cerita sinetron
yang penuh dengan drama.
06.55
5 menit lagi gerbang sekolah di tutup, dan itu artinya aku
terlambat. ku percepat laju lari ku Menyusuri gang gang kecil yang berkelok
kelok, dengan melewati jalan ini aku lebih cepat sampai ke Sekolah, dan akhir
nya aku pun berhasil sampai di sekolah sebelum gerbang di tutup. aku menghela Nafas panjang, tidak sabar bertemu teman-teman terbaikku.
Aku berjalan di koridor sekolah, menuju kelas ku yang terletak di
lantai atas. terus ku Perhatikan setiap murid yang berlalu lalang, wajah mereka
terlihat tidak bersemangat karena ini Adalah hari senin, berbeda dengan ku yang
hari ini sangat bahagia. ku percepat laju ku menuju kelas, Dan akhir nya aku
pun sampai di kelas ku XII B, saat ini aku sedang melaksanakan ujian. akhir Sekolah, senang sekali rasanya. aku masuk dan berhenti di depan pintu, ku lihat Teman- teman ku Sedang asyik tertawa ria.
“permisi “ ku ketuk pintu dengan pelan
“ Ania, kamu lama sekali. kita sudah menunggu mu daritadi “ rengek
Tia sambil memeluk ku sejenak
“ iya An, ayo masuk kita ngobrol2 di dalam “ balas Ana lalu menarik
ku masuk ke dalam
Aku masuk ke dalam di sambut dengan pelukan teman-teman terbaikku,
Rara, Tia, Ana, Wulan, dan Widy. terlihat rasa lelah di wajah mereka karena
acara ulang tahun ku semalam, tapi Mereka tetap bergembira ria dan terus tertawa.
jam ujian pertama pun di mulai, aku dan teman2 ku Antusias mengikuti ujian ini sampai
selesai, 2 jam berlalu ujian pun selesai.
“cukup sampai disini anak2, sekarang kalian boleh istirahat,
assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu”ucap pak Jhony saat ujian pertama
telah usai
“ waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu “ balas kami serentak
Kami murid kelas XII B berhamburan keluar kelas, aku dan kelima
teman ku menuju Kantin Belakang sekolah, kami duduk di meja dan memesan makanan.
sambil menunggu Makanan datang, Kami berbincang2 mengenai acara perpisahan
sekolah.
“An kamu kan ketua osis, hmm bagaimana dengan acara perpisahan nya?
apakah sudah ada dana? “ Widy membukan obrolan, aku pun tertegun dan berusaha
santai menjawab pertanyaan Widy
“ sudah dy, tapi masih kurang. kemarin aku sudah mengumpulkan dana
dari semua murid2 tapi masih belum cukup, nanti coba aku bicarakan dengan
kepala sekolah “jawab ku penuh penjelasan
“ oh iya, kita kan ada waktu 2 minggu sebelum acara perpisahan sekolah,
bgaimana kalau kita refreshing, di daerah dekat dengan rumah nenek ku ada
gunung yg indah, mungkin kita bisa mendaki atau sekedar foto2 “ Ana membuka
topic lain, sepertinya ia tahu bahwa aku tidak ingin memikirkan masalah dana
perpisahan tersebut
“ide bagus Na, senin depan kita kan sudah libur, jadi hari minggu
besok kita bisa berangkat “ balas Wulan yang sedari tadi asyik memainkan
handphone nya
“oh ternyata kamu juga dengar lan, ku pikir kamu tidak dengar gara2
terlalu asyik memainkan handphone mu “ canda Tia membuat Wulan cemberut
“ hahahahaha” tawa kami melihat tingkah mereka berdua yang kekanak
kanakan
“ makanan nya sudah datang, ayo makan “ seru ku kepada mereka
Kami pun menyantap siomay dengan lahap, setelah itu kami kembali
masuk kedalam Kelas untuk mengikuti ujian selanjut nya.
14.30
Tak terasa ujian hari ini selesai, 3 hari lagi kami selesai ujian.
dan tak sabar menunggu saat Saat berlibur bersama. aku melajukan langkah ku
dengan pelan, menengok kesana kemari mencari Keberadaan teman2 ku. sudah ku cari
mereka di setiap sudut sekolah tetapi aku tidak menemukan Nya, ah ternyata
mereka sudah ada di parkiran sedang menungguku untuk pulang bersama.
”kamu dari mana saja an? kami menunggumu sedari tadi tapi kamu
tidak datang2”Ana membuka percakapan
“aku mencari kalian, ternyata kalian sudah disini “aku tertawa malu
karena ternyata sedari tadi mereka menungguku
“hahaha, ada2 aja sih. yaudah ayo kita pulang”seru ana, dan kami
pun pulang menaiki angkot. karena biasanya kami selalu begitu
Di perjalanan, seperti biasa kami selalu bercanda ria, menikmati
sejuk nya hembusan angin. Hari ini tepat pada saat selesai sekolah kami
memutuskan untuk mampir ke sebuah Café di dekat Sekolah. kami ingin
membicarakan persiapan jalan2 menjelang perpisahan sekolah. angkot Pun Berhenti
dan kami turun menuju café yg berada di pinggir jalan, aku memilih duduk di
dekat Jendela Karna dengan melihat kearah luar dapat menyejukan pikiran. Teman2
ku pun ikut duduk Di dekat ku.
“langsung ke inti ya ,jadi bagaimana dengan perjalanan kita?” Wulan
meminum jus yang telah di pesan nya, lalu melirik kami bergantian
“ bagaimana setelah pulang sekolah saat ujian terakhir, kita bisa
menggunakan mobil ku lagian juga mobil itu sudah lama menganggur tidak pernah
ku pakai “ujarku, teman2 ku pun tersenyum lalu mengangguk setuju dengan
pendapat ku
“oke, kalau begitu kita harus sudah packing nanti malam, An kamu
bersedia tidak menjemput kami, sekalian barang2 nya di taruh di mobil mu.
setelah pulang sekolah kita langsung berangkat “ Tia menggerakan alis nya
“oke, aku akan menjemput kalian, yaudah pulang yuk sudah mulai sore
“aku dan teman-temanku pun berdiri dan meninggalkan tempat tersebut
Malam ini aku sedang bersiap untuk perjalanan 2 hari kedepan, aku
menyiapkan segala Keperluan yang aku butuhkan, mulai dari Pakaian, Snack, Obat2an,
Camera, Alat mandi, dll. Kurasa Sudah
lengkap semua, tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk pergi refreshing bersama
teman Teman.
10 Desember 2015
Aku menuruni anak tangga dengan memakai seragam sekolah, di tangan
kiriku aku menarik Koper kecil yang telah ku siapkan tadi malam. aku menuju
meja makan yang disana sudah ada Keluarga ku, keluarga ku tersayang. mereka melihat
ku dengan tatapan bingung, karena memang aku Belum bicara tentang rencana
liburan ku kepada mereka.
“pagi Ma, Pa “ seperti biasa aku selalu menegur Mama dan Papa
dengan senyuman ku
“ pagi An, kamu mau kemana bawa-bawa koper? mau pindah rumah? “
Tanya Papa ku, papa terlihat sangat keheranan. aku pun menjawabnya dengan
santai
“ mau jalan-jalan Pa bareng teman-teman selepas pulang sekolah
nanti “ sambil memakan sepotong Roti yang sudah disiapkan mbok Imah
“ yaudah terserah kamu, itu kan urusan kamu. jadi Mama dan Papa
tidak perlu repot-repot memikirkan nya, lagian segala sesuatu nya sudah kamu
persiapkan kan? “ sahut Mama ku, melirik ku sebentar lalu kembali melanjutkan
makan nya
“ iya Mama dan Papa tidak usah repot-repot, aku sudah biasa
melakukan nya sendiri. oh ya aku ingin membawa mobil ku, aku berangkat Ma Pa, ”
aku pun sedikit berlari menuju garasi mobil, karena aku harus menjemput teman2
ku
Tak terasa sudah pukul 14.30. itu artinya ulangan terakhir
ku sudah selesai, aku dan teman-Teman ku yang lain bersorak gembira menunggu
kedatangan hari libur, yup lebih tepat nya libur Panjang. khusus nya aku bersama
kelima teman terbaikku. kami segera menuju parkiran, menuju Mobil avanza
berwarna Hitam. itu mobil ku, kami segera memasuki mobil. aku yang mengendarai Nya, Tia duduk di samping ku. Wulan, Rara, dan Widy duduk di bagian tengah,
sedangkan Ana Duduk di bagian belakang
bersama setumpukan koper-koper. aku melajukan mobil ku dengan Kecepatan sedang namun
lama kelamaan jalan pun makin sepi karena alur perjalan kami melewati Daerah
pedesaan dan ku putuskan untuk menambah kecepatan menjadi 120km/jam, sudah
sangat Kencang. Teman-teman pun banyak yang protes dan menyuruhku mengurangi
laju mobil , aku pun Merasa bersalah dan ingin mengurangi laju mobil ku, namun
ada sesuatu terjadi. oh tuhan ada apa Dengan mobil ku? mengapa gas nya tidak
dapat dikurangi? apa yang salah dari mobil ini? aku Terus Bertanya-tanya dalam
hati, karena tidak ingin membuat teman-temanku ketakutan aku pun berusaha Tetap
tenang seolah tidak ada apa2
“sudah tidak apa mobil nya cepat seperti ini, agar kita bisa
menikmati sejuk nya angin malam, ya kan? ”aku berusaha membuat teman2 ku tenang,
walau sebenarnya saat ini aku sangat gugup. aku tidak tau apa yang harus ku
lakukan, hanya berdoa itu yang bisa kulakukan.
“ iya sih an, tapi apa tidak bahaya? kamu aja terlihat pucat
seperti itu, apa kamu sakit? kalau kamu sakit biar aku saja yang bawa mobil nya,
kita berhenti disini biar aku yang membawa nya ” mendengar ucapan nya, saat ini
aku benar2 takut dan ingin menangis, ya tuhan aku harus bagaimana?
“sudah tidak apa, kalian tidur saja. aku sudah biasa membawa mobil,
tidak akan terjadi apa2. jadi tenang saja “terus ku tenangkan mereka, walau ku
tak tahu apa yang akan terjadi nanti
Semua yang ada di mobil melihat perubahan wajah ku, mereka pun
terlihat sangat takut Dan cemas. sebisa mungkin aku berusaha menenangkan nya.
namun, oh tidak! aku tidak melihat Ada lubang besar di depan ku. ku banting
stir kearah kanan berharap mobil ini terhindar dari Lubang besar.
“Aaaaaa, awas An “
Tetapi bahaya lain justru menimpaku, karena sudah tak terkendali mobil
ku berputar ke arah Pohon besar dan terguling setelah menabrak nya. asap
memenuhi seluruh mobil ku, beruntung mobil Ini tidak terbakar, namun keadaan ku
sangat parah, teman2 yg lain juga parah tetapi tidak separah Diriku. bagian
dada ku ter bentur stir, kepala ku pusing dada ku sangat sakit, aku mendengar
orang2 Berteriak sambil membawa ku berserta teman-temanku, sepertinya menuju Rumah
Sakit, dan setelah Itu aku tak ingat lagi.
Ternyata benar, aku dibawa ke Rumah Sakit oleh warga Sekitar,
begitu juga dengan Teman-Temanku, sebagian dari mereka sudah ada yang sadar, namun
tidak dengan ku. aku mengalami koma Karena benturan yang ku alami sangat keras
sehingga mengenai bagian Jantung. mungkin hidup ku Tidak akan lama lagi, dokter
sudah mencoba mencarikan ku donor Jantung. tapi hasilnya sia sia. tidak Dapat
terpikir oleh ku keajaiban terjadi, ternyata Rara bersedia mendonorkan
jantungnya untuk ku, Namun bila yang mendonorkan adalah teman ku itu bukanlah
sebuah keajaiban. dengan tekad nya Yang sudah bulat Rara benar2 mendonorkan Jantung
nya untukku. operasi pun dimulai aku dan Rara Di bawa menuju sebuah ruangan
yang berwarna Hijau, banyak tirai hijau disana, dan banyak orang2 Yang memakai
baju dan penutup Kepala berwarna Hijau. satu jam berlalu operasi pun tak
kunjung Selasai. dokter sangat kesulitan menangani operasi ku. mungkin sudah
takdir tuhan, segalanya ada di Tangan tuhan. tuhan menghendaki ku untuk terus
bersama sama dengan Rara. operasi ku gagal. Dokter tidak mengetahui apa penyebab
nya operasi ku bisa gagal. tapi kita tidak dapat menentang Kuasa nya. Hari ini
berakhirlah sudah perjalanan hidupku, ku tinggalkan semua kenangan, mungkin Ini
Adalah cara agar mama dan papa bahagia karena tidak akan ada lagi yang
merepotkan nya, aku Pun sudah tenang
disana bersama sahabat ku …Rara …
0 komentar: